Konflik politik akan selalu terjadi, bahkan dalam sebuah negeri yang terkenal damai, aman dan tentram, yaitu Amartapura. Bagaimana tidak, kekosongan pemimpin di Munggul Pawenang yang menjadi negara bagian dari Amarta karena kondisi Bima yang sedang sakit, membuat para pemimpin negara Amarta untuk segera bertindak demi menutup kekosongan kepemimpinan tersebut.
Prabu Yudistira yang khawatir akan keadaan di negaranya, khususnya kesatriaan Munggul Pawenang, berkumpul di keraton Amarta dengan dihadiri oleh Nakula, Sadewa, serta anak-anak Arya Bima yaitu Gatotkaca dan Antareja.
Dalam diskusi tersebut, Prabu Yudistira berharap mendapat solusi terbaik untuk Munggul Pawenang. Anak-anak Bima, terutama Antareja, menjelaskan bahwa penyakit yang diderita Arya Bima sulit untuk diobati. Bahkan, sudah berusaha datang ke berbagai tempat pengobatan namun tidaklah membuahkan hasil.
Prabu Yudistira dengan kebijakannya membagi tugas untuk mencari obat demi kesembuhan Arya Bima, namun satu sisi Prabu Yudistira menjelaskan bahwasanya sudah dipersiapkan calon pemimpin untuk menggantikan Bima.
Antareja heran dengan siapa pengganti Ayahandanya. Sedangkan Prabu Yudistira menjelaskan bahwa penggantinya sudah dipersiapkan oleh Arjuna yang kini sedang mengadu dan meminta solusi kepada Resi Kombayana.
Mendengar bahwasanya Arjuna meminta solusi kepada Resi Kombayana, Antareja mulai berprasangka sesuatu yang tidak baik. Bagaimana tidak, kondisi di dalam negara, untuk apa meminta solusi kepada orang diluar negara Amarta? Sedangkan semua sudah tahu akan watak seorang Resi Kombayana, walau memang Resi Kombayana adalah memang guru bagi Putra Pandawa.
Di tengan diskusi tersebut datanglah Arjuna bersama dengan Resi Kombayana beserta barisan perang sinaputurang. Singkatnya, Resi Kombayana menjelaskan bahwa pengganti Arya Bima adalah Raden Jayadrata.
Prasangka Antareja tidak salah. Sehingga mengakibatkan Antareja naik pitam, emosinya memuncak tiada terbendung, mengamuklah Antareja di dalam keraton Amarta. Termasuk Gatotkaca yang tidak menerima semua ini. Akhirnya terjadilah perang sengit Antara Raden Gatotkaca dan Antareja melawan pasukan Kurawa.
Bagaimana akhir kisahnya? Simak dalam lakon "Bambang Naga Pertala" yang digarap oleh Ki Dalang Manan Dede Sutarya, Lesanpura Pawenang, Subang.
Bagian 1 :
Bagian 2 :
Bagian 3 :
Bagian 4 :
Bagian 5 :
Bagian 6 :
Jangan lupa SUBSCRIBE Sundamedia Channel Yaaa... :)
Bagian 1 :
Bagian 2 :
Bagian 3 :
Bagian 4 :
Bagian 5 :
Jangan lupa SUBSCRIBE Sundamedia Channel Yaaa... :)
Sae sih tapiiii ...
ReplyDelete